Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa Saja Yang Dibutuhkan Untuk Gambar Kerja

Apa saja sih gambar yang dibutuhkan untuk kelengkapan gambar kerja?, Sebelum masuk ke pembahasannya, kita harus tahu dulu apa itu gambar kerja. Gambar kerja adalah gambar yang digunakan sebagai acuan untuk dikerjakan. Nah untuk dapat mudah dipahami dan hasilnya sesuai dengan pemikiran, maka yang dibutuhkan untuk kelengkapan gambar kerja yaitu :

1. Denah situasi
Sebelum merencanakan denahseperti apa yang akan kita buat, kita harus tahu bagaimana denah situasi sekitar. Pertama jarak dari as jalan ke rumah, penempatan rumah tetangga, tempat pembuangan air kotor, arah sinar matahari, sirkulasi udara, dan lain-lain.

2. Denah
Denah adalah gambar ruangan yang dipotong dari ketinggian 1 meter dari lantai (0.00)
Denah penempatan ruang ini sangat penting, tidak bisa dibuat dengan asal-asalan. Yang pertama kita harus tahu apa saja ruangan yang pelanggan butuhkan. Lalu kita juga harus pintar-pintar mengatur zoning ruangan. Ruangan public, semi public, dan private harus ditempatkan pada tempat yang pas.

3. Tampak
Tampak bangunan minimal terdiri dari tampak depan, tampak belakang, tampak samping kanan dan kiri. Gambar ini diperlukan untuk mengetahui desain eksterior seperti apa yang kita rencanakan. Biasanya pelanggan akan request style tampak seperti apa yang mereka inginkan. Lalu kita mengajukan desain yang ada dalam rencana kita.

4. Potongan
Gambar potongan minimal berjumlah dua gambar, yaitu potongan memanjang dan melintang. Gambar potongan digunakan untuk mempermudah tukang dalam membaca gambar. Misalnya elevasi lantai terhadap muka tanah, ketinggian ring balk, rangka atap, dan lain-lain.

5. Rencana Pondasi
Rencana pondasi atau denah pondasi digunakan untuk mengetahui pondasi apa yang kita pakai, dimana saja peletakannya, dan berapa ukurannya. Untuk bangunan lantai dua atau lebih biasanya ditambah denah peletakan footplat.

6, Rencana atap
Gambar rencana atap merupakan tampak atas bangunan tersebut, namun sebagian digambar tanpa genting. Hal ini dilakukan karena untuk memudahkan tukang membaca gambar. Dengan demikian tukang tahu bagaimana rangka atapnya, bahan apa yang digunakan sebagai rangka atap, dan jenis genting apa yang digunakan.

7. Rencana plafon
Gambar rencana plafon merupakan gambar denah rangka plafon yang akan dipakai. Denah ini biasanya menyesuaikan bahan apa yang akan digunakan dan ukuran bahan tersebut. Setelah itu kita bisa merencanakan gambarnya, tentunya ukuran rangka harus sesuai dengan ukuran bahan yang digunakan.

8. Remcana sanitasi
Gambar rencana sanitasi terdiri dari denah air bersih, denah air kotor, dan denah air kotoran. Hal yang perlu dipertimbangkan sebelum membuat rencana sanitasi adalah yang pertama kita harus menentukan sumber air bersih yang akan digunakan berasal dari mana, entah dari sumur atau PDAM. Yang kedua pembuangan air kotor akan disalurkan ke mana, biasanya dari sumur resapan lalu kita buang ke got. Yang ketiga penempatan septictank, jika kita merencanakan sumber air bersih berasal dari sumur, lebih baik septictank jangan terlalu dekat dengan sumur, minimal jaraknya 10 meter.

9. Gambar detail
Gambar detail terdiri dari detail kusen, detail kuda-kuda, detail peresapan, detail pembesian, dan detail septictank. Informasi yang dimuat pada gambar detail harus lengkap, misalnya untuk detail kusen, bahan apa yang akan digunakan, ukurannya, dan kaca jenis apa yang akan digunakan, Usahakan pada gambar detail, keterangan dibuat selengkap mungkin.

Itulah hal yang dibutuhkan untuk gambar kerja, share artikel ini jika bermanfaat. Terima kasih...

Posting Komentar untuk "Apa Saja Yang Dibutuhkan Untuk Gambar Kerja"